Membuat Teh Kombucha sebenarnya sangat mudah.
Prinsipnya sederhananya sih sebenarnya sama dengan membuat teh manis biasa,
kemudian dicampur dengan starter dan kemudian ditaruh scoby (jamur) Kombucha.
Tapi.. penjelasan
detailnya adalah seperti ini :
BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN:

.jpg)
·
2 liter air bersih (jangan air sumur, sebaiknya
dipakai aqua atau sejenisnya)
·
2,5 ons gula pasir putih
·
5 Sachet teh hijau (lepas
staplesnya) atau teh hijau setara 5 sachet. Saya
edit ya.. Setelah mendapatkan cukup banyak informasi mengenai Teh dalam sachet,
saya memilih untuk menggunakan daun teh. Memang lebih ribet, tapi lebih sehat.
Kenapa? Karena
Teh Sachet adalah debu teh dari sisa produksi, kemudian ditambahkan essence
pewarna dan perasa teh. Lagipula kertas pembungkusnya berwarna putih karena
diberi Chlorine. Jika teh sachet direndam dalam air panas lebih dari 3 menit
(ada juga yang bilang setelah 5 menit), kandungan kimia dari kertas tersebut
akan terurai.
·
Teh Kombucha yang sudah asam (cuka), kira-kira
10% dari bahan baru yang akan kita buat (dalam contoh ini berarti 200 ml).
ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN
·
Panci stainless steel untuk merebus air. Perhatikan: Jangan menggunakan panci alumunium! Bisa juga
menggunakan panci email yang tidak ada cacatnya (karena kalau lapisan emailnya
sudah mengelupas biasanya keluar karat dari dalam lapisan email).
·
Stoples kaca/gelas bening untuk tempat
fermentasi/pembuatan Teh Kombucha. Jangan menggunakan tempat
dari plastik (botol aqua dsb) atau tempat dari bahan logam karena akan mengakibatkan
oksidasi. Tempat dari kaca adalah yang terbaik.
·
Serbet atau sapu tangan untuk menutup stoples tempat
teh Kombucha dibuat.
·
Karet gelang atau tali.
CARA PEMBUATAN
1. Rebus kurang
lebih 0.5 liter air dalam panci stainless atau panci email
2. Setelah air
mendidih, lalu masukkan daun teh kedalamnya, tutup rapat panci, biarkan selama
2-3 menit. Rata-rata pemakaian daun teh adalah 15 gram/liter. Tapi ini
tergantung selera Anda. Jika ingin lebih pekat, daun teh bisa ditambahkan atau
sebaliknya.
3. Saring daun
teh dan tambahkan gula. Aduk sampai gula meleleh sempurna.
4. Tambahkan
1.5 liter air dingin sisanya kedalam panci agar teh menjadi cepat dingin.
5. Setelah
temperatur sama dengan suhu ruang, pindahkan cairan teh manis tersebut kedalam
stoples kaca yang sudah disediakan, sambil disaring.
6. Masukkan
Teh Kombucha biang sebagai starternya dan kemudian jamur Kombuchanya. Tidak
masalah apakah jamur tersebut nantinya tenggelam atau mengapung di permukaan.
7. Tutup stoples kaca tersebut dengan secarik sapu
tangan bersih agar debu/lalat buah tidak masuk kedalam stoples namun tetap ada
udara, sebab jamur Kombucha tersebut butuh bernafas. Ikat saputangan dengan
tali atau karet agar tidak mudah terbuka (rapat). Ingatlah bahwa lalat
buah sangat menyukai bau dari kombucha. Jika Anda tidak menutupnya
rapat-rapat, lalat buah akan masuk dan bertelur didalamnya.
8. Jangan
menaruh wadah fermentasi di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena
sinar ultraviolet akan membunuh bakteri dari Kombucha.
9. Diamkan
selama 7-12 hari, baru setelah itu Teh Kombucha bisa dipanen. Selama masa
fermentasi, stoples jangan diguncang-guncang! Apabila Anda ingin mencoba
terlebih dahulu hasilnya, Anda bisa memasukkan sedotan dan mencicipinya sedikit
dari dinding kaca. Apabila dirasakan kurang asam, Anda bisa melanjutkan
mendiamkannya kembali 1-2 hari lagi.
10. Pada setiap stoples dengan bibit/jamur Kombucha
yang dipanen akan ada “Baby Kombucha”, yang berupa lapisan tipis diatas jamur
Kombucha yang lama. Pisahkan “Baby Kombucha ini” ditempat terpisah (dalam wadah
kaca juga) untuk dijadikan sebagai cadangan. Kami menyebutnya: Disimpan dalam “Hotel Kombucha“. Baby Kombucha ini kemudian
berguna untuk dijadikan bibit untuk membuat Teh Kombucha yang baru.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN DALAM KESELURUHAN PROSES PEMBUATAN TEH KOMBUCHA
:
·
Menuntut kebersihan serta ketelitian dalam
pembuatannya.
·
Cuci bersih tangan Anda dengan sabun dan lap sampai
kering dengan lap yang bersih dan baru.
·
Lepaskan cincin & gelang dan benda-benda logam
lain dari tangan Anda yang mungkin akan bersentuhan dalam proses pembuatan Teh
Kombucha. Kuku juga harus bersih.
·
Bersihkan semua alat-alat yang dipakai. Pakailah
pengaduk dari kayu atau plastik/melamine, jangan dari logam
·
Cuci semua alat-alat yang akan/sudah dipakai terpisah
dari alat-alat dapur/masak yang lain agar tidak kena minyak/zat-zat makanan
lain, dan simpan terpisah.
·
Penempatan pada saat fermentasi sebaiknya di tempat
yang bebas polusi udara / bau yang tajam dan mempunyai sirkulasi udara yang
baik. Juga ruangan harus bersih dari serangga ( lalat, semut, lebah dll).
·
Jangan menaruh tempat sampah / buah-buahan di dekat
wadah Fermentasi karena benda-benda ini mengundang lalat.
·
MEMANEN TEH KOMBUCHA
·
Setelah cukup usia (7-12 hari penuh) bukalah tutup
stoples tempat Teh Kombucha.
·
Pisahkan cairan yang sudah jadi tersebut serta
saringlah dengan saringan plastik yang bersih dari minyak, lalu masukkan Teh
Kombucha Anda kedalam botol-botol kaca/gelas, tutup rapat-rapat (ingat! Jangan
tutup dari bahan logam) dengan sumbat non logam lalu simpan dalam lemari
es. Teh Kombucha siap diminum. Sebenarnya lebih enak lagi kalau didiamkan
lagi selama 3 hari (kali ini wadah ditutup rapat), agar soda dari hasil
fermentasi lebih keluar. Rasanya akan terasa lebih segar, apalagi diminum pada
saat cuaca yang sedang panas.
·
Sisihkan sepersepuluh dari hasil panen agar Anda bisa
membuat Teh Kombucha yang baru.
KENAPA GAGAL? KARENA :
·
Alat2 yang digunakan kurang bersih
·
Memakai panci aluminium sewaktu memasak air
·
Stoples diotak-atik ,digoncang-goncang atau
dipindah-pindah selama masa fermentasi
·
Ada yang merokok diruang fermentasi atau ditaruh di
dapur yang banyak asapnya
·
Lupa memasukkan starter
·
Kena matahari secara langsung
·
Waktu memasak air dengan waktu memasukkan ke stoples
terlalu lama ( 6-10 jam). Artinya teh tersebut terlanjur basi. Sebaiknya 3-5
jam, dimana suhu air teh manis sudah tidak panas lagi.
TIPS
1. Proses
fermentasi memerlukan oksigen, sehingga stoples yang lebar akan mempercepat
proses pembuatan Teh Kombucha. Bila Anda menggunakan stoples yang tinggi
sementara air hanya separuh, maka proses fermentasi akan semakin lama.
2. Pada waktu memanen anda akan mendapatkan dua Jamur,
jamur pertama dan jamur baru/anaknya yang terbentuk selama proses fermentasi.
Jamur yang baru dapat dipotong dengan tangan untuk dijadikan bibit pertama. Jamur
yang lama masih dapat dipakai beberapa kali sampai warnanya menjadi coklat. Jamur yang lama dapat dipakai untuk pupuk tanaman.
3. Temperatur
berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Semakin dingin temperatur ruangan maka
semakin lambat pertumbuhan jamur. Bahkan di Eropa pada saat musim dingin, masa
fermentasi bisa mencapai 3 bulan. Oleh karena itu mereka biasanya menggunakan
alas pemanas di bawah stoples tempat fermentasi.
4. Fermentasi yang kurang dari 7 hari, tidak berkhasiat apa-apa.